Normalisasi adalah pengelompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURE RELATION. Well Structure Relation adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanya sedikit (minimum amount of redudancy), serta memberikan kemugkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-baris data pada relation tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut.
PROBLEM-PROBLEM PADA RELATION YANG SUDAH DINORMALISASI
1. Performance Problem
Adalah mengatasi tahapan kunci anomali (Insert, Delete, update) sehingga data menjadi konsisten dan akan mengurangi kerangkapan dari data (redudancy data)
2. Referntial Integrity Problem
Adalah pembentukan beberapa tabel hasil dari uji normalisasi akan menghemat memori data dan keterhubungan antar tabel akan membentuk relation structure well ( struktur relasi yang baik)
Beberapa konsep yang harus diketahui :
a) Field / atribut kunci
1. Super Key
Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
2. Candidate Key
Yaitu suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity
3. Primary Key
Yaitu suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suaru entity.
4. Alternatite Key
Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key
5. Foreign Key
Yaitu suatu atribut (satu set atribut) yang melengkapi sutu relationship (hubungan yang menunjukan ke induknya.
b). Ketergantungan Kunci
1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent) adalah keterkaitan antar hubungan antara dua atribut pada sebuah relasi
2. Fully Functinaly Dependent (FFD) adalah suatu rinci data dikatakan FFD pada suatu kombinasi rinci data jika Functional Dependent pada kombinasi rinci data dan tidak Functional Dependent pada bagian lain dari kombinasi rinci data.
3. Ketergantungan Partial (sebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunci utama)
4. Ketergantungan Transitif (menjadi atribut biasa pada suatu relasi tapi menjadi kunci pada relasi lain)
5. Determinan adalah suatu atribut (field) atau gabungan atribut dimana beberapa atribut lain bergantung sepenuhnya pada atribut tersebut.
BENTUK-BENTUK NORMALISASI
1. Bentuk tidak normal (Unnormalized form)
Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertntu. contoh :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin5KJAwL624qqpCRbPJdSLbD5OSMVKcUsCrldOOXF50BOM0uUOPVnYc15id0kSClArWUwGMsRSqQFm8gsA-FQpsfGEzOFFY0h8_8GF9TzeV5jMtNGZWFCGv1K5rOPp3CtHyt7gtNMLpgs/s400/unnormalize.bmp)
contoh :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggkFBI3YJ6uDyrB6pOxPcUzn58tdlfCao7wMPmag0CDEm72Na8E-Gm4Zx3qVQCNE7L5jEjTjtVLyfcrQiXHY4uPvCvPCT27yW_W677Tl6O5MxQKdSjYN1inDvil6IPPWhhEFz9g28nxvo/s400/1NF.bmp)
3. Bentuk Normal Ke Dua (2NF/ Second Normal Form) mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk 1NF. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama / primary key. Sehingga unuk membentuk 2NF haruslah sudah ditentukan kunci-kunci Field. Kunci Field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Contoh :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_U1mpRZFozGE-oRNE11mWAjP7Dzr-Oy9SXFvEieHv_mIpGVML54Qs1pGG0erSV86BGu5Xd1Y7jUOSmmE-eEHPjxYk0D1IaE2yQIYTybVhFx3ikEYD3tJ-h2yd20TILrbXB3YQBpv2MM/s400/2NF.bmp)
4. Bentuk Normal Ke Tiga (3NF/ Third Normal Form). Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
Contoh :
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2xjddjnncBKrTXECCw0Ya-zwLV_TJM83DC4mGdpO5J8UcPKM8yMuFB7pHl5h8z04eqTXrhvpXtoj_oSzr0fDahEmhm54sk6qPRavyhpoDVdmLsEI9ARw_yZa-lHOR-6wRDm66aSTtgKs/s400/3NF.bmp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar